Ayah tiriku tersandung ke dalam kamarku, menangkapku sedang melakukan perbuatan kenikmatan diri.Matanya terbelalak menyaksikan keperawananku, menyulut hasrat yang membara di dalam dirinya.Ia ikut dalam penjelajahan intimku, tubuh kami saling bertautan dalam suatu perjumpaan yang menggebu-gebu, meninggalkanku selamanya ditandai oleh nafsunya yang mentah dan tak tersaring.