Ketika seorang model yang polos tiba untuk pemotretan, sang fotografer mengungkapkan niat aslinya. Dia memaksanya untuk melakukan pertemuan liar, mendominasinya dengan alatnya yang besar. Intensitasnya meningkat saat dia dengan antusias memenuhi setiap keinginannya, yang berpuncak pada klimaks yang meledak-ledak.